Gubernur BI: Rupiah Masih Kemurahan Meski Tembus di Bawah Rp 14.000 per Dolar AS

Bank Indonesia (BI) menyatakan, nilai tukar rupiah pada hari ini berhasil menguat ke bawah level Rp 14.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, mata uang Garuda diperdagangkan dengan kisaran bid Rp 13.855 dan offer Rp 13.960 per dolar AS. "Nilai tukar rupiah alhamdulilah siang dan sore ini sudah tembus di bawah Rp 14.000. Alhamdulillah ini adalah rahmat bagi kita semua, bagi masyarakat kita, bagi ekonomi Indonesia," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Jumat (6/6/2020).

Penguatan ini, kata Perry, sejalan dengan pandangan BI bahwa nilai tukar rupiah bahkan untuk hari ini pun itu masih di bawah nilai seharusnya atau kemurahan (undervalued). "Sehingga kedepannya masih berpotensi menguat. Kenapa masih undervalued? Dari perhitungan inflasi kita rendah, kemudian juga defisit transaksi berjalan rendah," katanya. Selain itu, juga adanya perbedaan suku bunga di luar dan dalam negeri yang tinggi dan premi risiko untuk Indonesia sudah menurun.

"Meskipun sudah menurun, tapi belum kembali kepada posisi sebelum pandemi Covid 19," pungkas Perry. Rupiah di pasar kembali unjuk gigi di akhir pekan ini. Jumat (5/6) rupiah spot ditutup di level Rp 13.878 per dolar Amerika Serikat (AS). Alhasil, mata uang Garuda ini berhasil menguat 1,56% dibanding penutupan Kamis (4/6) di Rp 14.095 per dolar AS.

Ini juga menjadi level terbaik bagi rupiah sejak 24 Februari 2020 lalu. Kala itu, rupiah masih bertengger di posisi Rp 13.872 per dolar AS. Dengan posisi ini, rupiah pun menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di kawasan. Pergerakan mayoritas mata uang di Asia pun berada di zona hijau. Hingga pukul 15.00 WIB, hanya yen Jepang yang terlihat melemah atas the greenback setelah turun 0,21%.

Sementara itu, won Korea Selatan berada di di bawah rupiah setelah menguat 0,96%. Dilanjutkan oleh dolar Singapura yang juga naik 0,49%. Kemudian, dolar Taiwan dan ringgit Malaysia sama sama terapresiasi 0,41%. Peso Filipina dan yuan China pun berhasil naik, masing masing 0,36% dan 0,28%. Baht Thailand juga menguat 0,24%, disusul oleh rupee India yang naik tipis 0,06%. Sedangkan dolar Hong Kong terlihat stabil.

Berita Ini Sudah Tayang di KONTAN, dengan judul:

About the author

Leave a Reply

Your email address will not be published.