Pandemi virus corona (Covid 19) membuat industri penerbangan menerapkan sejumlah aturan baru. Salah satu aturan yang kini diberlakukan di seluruh maskapai adalah kewajiban menggunakan masker. Aturan menggunakan masker ini tentunya bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 di lingkungan pesawat.
Namun, masih banyak yang meragukan tentang seberapa efektif kinerja masker dalam memerangi virus yang telah memakan korban jiwa itu. Hal itu terlihat dari masih banyaknya kasus penumpang pesawat yang menolak menggunakan masker selama penerbangan meski sudah diperingatkan. Lantas, apakah masker efektif untuk mencegah penularan Covid 19 di pesawat?
Melansir dari laman Express.co.uk , Jumat (16/10/2020), sebuah studi ini mengungkapkan bahwa jawabannya adalah 'ya', fungsi masker wajah memanglah vital. Penelitian di Harvard telah menunjukkan bahwa masker merupakan 'tindakan penting untuk perlindungan' terhadap covid 19. Pemahaman tersebut dibagikan dalam buletin teknis 'Penggunaan Masker Wajah dalam Perjalanan Udara' , yang dirilis minggu ini oleh Sekolah Kesehatan Masyarakat TH Chan di Harvard.
Mengenakan masker wajah dan memakainya dengan benar sangat penting dalam memerangi virus corona, kata laporan itu. Ini menjelaskan bahwa masker menurunkan pelepasan partikel pernapasan (droplet) menular ke lingkungan. “Penggunaan masker wajah sangat penting selama proses perjalanan udara, mulai dari memasuki bandara untuk keberangkatan hingga meninggalkan bandara tujuan, karena dapat mengurangi droplet ke lingkungan sekitar,” seperti dijelaskan dalam laporan itu.
Banyak penumpang yang mencerca penggunaan masker wajah selama penerbangan. Delta Air Lines bahkan telah mengeluarkan larangan terbang pada lebih dari 300 pelanggan karena tidak mematuhi aturan menggunakan masker. Sebuah studi baru baru ini menemukan bahwa penggunaan masker bedah secara umum di pesawat dapat mengurangi risiko infeksi dari droplet hingga kurang dari satu persen.
Sedangkan untuk masker kain, kain katun dengan jumlah benang lebih banyak adalah yang paling efektif dalam memerangi covid 19. Makser tersebut efektif menyaring partikel dari 1 µm bakteri aerosol antara 58 hingga 83 persen. Tak hanya itu, masker juga 49 hingga 72 persen efektif dalam menyaring partikel yang mengandung 02 mikrometer virus aerosol , menurut laporan tersebut.
"Masker wajah mungkin kurang sempurna dalam menghalangi partikel yang lebih kecil dari jangakauan filtrasinya, namun masker dapat menghalangi partikel yang lebih bebas agar tak terhirup dan masuk ke dalam pernapasan," jelas penelitian tersebut. Jadi, masker jenis apa yang sebaiknya dipakai? Penumpang harus menghindari masker dengan katup dan ventilasi.
Masker ini cenderung melepaskan napas tanpa filter yang mengandung droplet dan aerosol ke udara. Selain itu, sangat penting untuk mengenakannya dengan benar, baik mulut dan hidung harus ditutup. Wisatawan juga harus ingat untuk mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air hangat, atau juga bisa menggunakan hand sanitizer jika tidak ada air.