Ketua DPP Bidang Organisasi Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma menyampaikan rasa syukur karena tidak ada kasus kurir terpapar Covid 19. "Kami sempat khawatir juga pasukan (kurir) menjadi carrier wabah. Sejauh ini Alhamdulillah belum ada yang terpapar," katanya saat diskusi virtual di Jakarta, Sabtu (6/6/2020). Trian bercerita kondisi pandemi ini memang tidak dibayangkan sebelumnya.
Namun begitu, asosiasi sejak awal komitmen menerapkan protokol kesehatan. "Kami waktu itu bersepakat apa yang terjadi diluar bahwa industri logistik tetap berjalan karena kita lihat di Wuhan (China,red) juga begitu. Pada pertengahan Maret kita langsung mengirimkan surat edaran protokol siaga 1 ke semua jaringan," kata pria yang juga Ketua Gugus Tugas Covid 19 Asperindo tersebut. Ia menyebut isi surat edaran tentang persiapan pandemi skala nasional.
Adapun secara bisnis, pengiriman Customer to Customer (C to C) mengalami lonjakan cukup signifikan, sedangkan G to G (government to government) cenderung menurun karena aktivitas pemerintahan tak berjalan normal. "Industri logistik kita terjadi pengiriman basisnya masyarakat itu terjadi lonjakan luar biasa," terang Trian. Lebih lanjut, Trian menceritakan di akhir Maret, kurir sempat mengalami kesulitan saat mengantar barang akibat banyaknya warga yang melakukan isolasi mandiri.
Beruntung, hingga kini tidak ada kurir yang terindikasi Covid 19. "Artinya memang sebelum berangkat. Pasukan kami diperiksa terlebih dahulu kondisinya," tuturnya.