Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Artati Widiarti menyampaikan, nilai ekspor hasil perikanan Indonesia periode Januari Oktober 2020 mencapai 4,28 miliar dolar AS atau sebesar Rp60 Triliun. "Angka ini naik 8,24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata Artati saat Pembukaan Musyawarah Nasional Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) secara virtual, Sabtu (5/12/2020). Dia menjelaskan nilai ekspor Oktober 2020 mencapai 519,29 juta dolar AS atau naik 9,28 persen dibandingkan September 2020, dan naik 10,31 persen bila dibandingkan Oktober 2019.
Komoditas ekspor utama hasil perikanan terbesar dihasilkan dari udang dengan volume 199,01 ribu ton dan nilainya sebesar 1,68 juta dolar AS. Posisi kedua ekspor yakni tuna cakalang sebanyak 163,41 ribu ton dengan nilai 594,76 juta dolar AS. "Sejauh ini nilai ekspor imporASEAN didominasi Vietnam tetapi Indonesiasebagai pemain dunia sudah sangat diperhitungkan," paparnya.
Artati mengatakan capaian dan target Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk ekspor hasil perikanan tahun ini sebesar 5,30 miliar dolar AS. "Ada kenaikan terus nilai ekspor, kami melihat sampai Desember akan terus meningkat," tutur dia. Sebaliknya, nilai impor perikanan Indonesia tahun ini turun 9,64 persen senilai 0,35 miliar dolar AS dibandingkan tahun lalu.
Adapun neraca surplus tahun ini naik 10,20 persen ke level 3,93 miliar dolar AS dibandingkan periode yang sama tahun 2019.