Kondisi lalu lintas bandara yang padat biasanya menjadi penyebab pesawat mengalami delay atau keterlambatan. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada pesawat yang hendak lepas landas tetapi juga pesawat yang hendak mendarat, bahkan mereka harus mengudara lebih lama untuk mendapatkan antrean. Namun, ternyata adakejadianlain mengapa pesawat mengalami delay.
Kejadian tersebut bisa dibilang aneh dan tidak terduga sebelumnya. Seorang traveler, Julia Buckley mengalami hal yang belum pernah dia alami sebelumnya. Dimana pesawat yang dia tumpangi dari London menuju Newark, Amerika Serikat terbang selama sembilan jam dalam terpaan angin kencang.
Keterlambatan ini justru terjadi saat pesawat sudah mendarat di bandara tujuan. Penumpang tidak bisa mengambil kopernya karena pintu bagasi pesawat yang terselimuti es, sehingga membuat petugas kesulitan untuk membuka pintu. Kejadiananehberikutnya dialami oleh seorang jurnalis travel, Alyssa Haak yang saat itu hendak terbang bersama dengan rekannya dari bandara Fort Lauderdale, Florida, Amerika.
Ternyata pesawat yang mereka tumpangi mengalami delay karena disebabkan tidak ada pilot yang menerbangkan pesawat tersebut. Bahkan akhirnya maskapai memberikan pengumuman bahwa mereka akan segera mencari pilot baru untuk tetap meneruskan penerbangan meskipun mengalami keterlambatan. Maret lalu, maskapai penerbangan British Airways harus memberikan kompensasi kepada 200 penumpang ketika mereka harus mengganti pesawat karena ada seekor tikus di pesawat yang seharusnya berangkat.
Keberadaan seekor tikus di pesawat ternyata bisa sangat fatal akibatnya. Bukan karena kebersihan di pesawat yang menjadi tercemar melainkan karena ada kekhawatiran ada beberapa kabel yang dikhawatirkan digerogoti sang tikus. Penerbangan tersebut akhirnya harus ditunda sampai empat jam lamanya.
Setelah kejadian tikus di pesawat, maskapai yang sama British Airways mengalami kejadian yang sangatanehkembali. Hal ini terjadi keterlambatan gara gara pesawat kehabisan tisu toilet. Pesawat tersebut akhirnya mengalami delay sampai dengan lima jam karena tidak ada satu tisu toilet pun yang tersisa di pesawat.
Bagi warga Inggris, kejadian ini akan sangat mengganggu terutama bagi mereka yang ingin ke toilet namun tidak menemukan tisu yang tersedia. Coba bayangkan saja bagimana rasanya jika perjalanan dilanjutkan tanpa tersedia tisu toilet di pesawat. Kejadian ini memang amat jarang terjadi yaitu lepasnya salah satu sekrup pada bagian pesawat.
Para penumpang akhirnya harus menunggu sekrup cadangan dengan menunggu pesawat lain yang mengantarkan. Bahkan pramugari menjelaskan secara rinci mengenai pengiriman sekrup pesawat yang harus segera diterima. Sesaat setelah sekrup tersebut datang, kemudian para mekanik langsung memasangnya.
Setelah semuanya aman barulah pesawat diberangkatkan. Johanna Read menceritakan bahwa ia harus mengalami keterlambatan karena pesawat Vietnam Airlines yang ditumpanginya secara tidak sengaja menabrak sebuah truk toilet yang digunakan untuk membersihkan toilet pesawat. Meskipun pesawat tidak mengalami kerusakan yang sangat berarti namun isi dari truk sedot WC tersebut berhamburan di area parkir pesawat.
Alarm yang mendeteksi asap di pesawat ternyata sangat sensitif terhadap aroma kopi panas yang dihasilkan dari coffee maker di pesawat. Karena kejadian tersebut akhirnya sebuah pesawat harus mendarat di Boston untuk diperiksa oleh para teknisi dan mencari sumber asap berasal. Ternyata setelah dilakukan inspeksi dan pemeriksaan asap tersebut berasal dari coffee maker.
Mesin pembuat kopi tersebut ternyata mengalami overheat dan tidak mati secara otomatis. Dan para penumpang yang berada di pesawat tersebut harus menunggu selama 16 jam. Berikut
